Senin, 06 Oktober 2008

sistem peredaran darah

sistem peredaran darah pada hewan
- Protozoa
Difusi (pada Amoeba) dan vakuola kontraktil (pada Paramaecium).
- Coelenterata dan Platyhelmintbes
Sistem Gastrovaskuler.
- Mollusca dan Arthropods
Sistem Peredaran darah terbuka
- Annelida
Sistem peredaran darah tertutup.
- Pisces
Peredaran darah tunggal, jantung beruang dua.
- Amphibi
Peredaran darah ganda, jantung beruang tiga.
- Reptil
Peredaran darah ganda, jantung beruang empat, sekat antar ruang belum sempurna.Pada buaya terdapat lubang kecil antar bilik yang disebut foramen panizzae.
- Aves
Peredaran darah ganda, jantung beruang empat, sekat sudah sempurna.

Sistem Sirkulasi pada Hewan

Sistem sirkulasi pada hewan dibedakan menjadi 3, yaitu :
Sistem difusi : terjadi pada avertebrata rendah seperti paramecium, amoeba maupun hydra belum mempunyai sistem sirkulasi berupa jantung dengan salurannya yang merupakan jalan untuk peredaran makanan. Makanan umumnya beredar keseluruh tubuh karena adanya aliran protoplasma.
Sistem peredaran darah terbuka : jika dalam peredaran-nya darah tidak selalu berada di dalam pembuluh.
Misal : Arthropoda
Sistem peredaran darah tertutup : jika dalam peredaran-nya darah selalu berada di dalam pembuluh.
Misal : Annelida, Mollusca, Vertebrata.

1. Porifera
Belum memiliki sistem sirkulasi khusus, tubuhnya terdiri atas dua lapisan sel, lapisan dalam terdiri atas sel-sel yang disebut koanosit. Koanosit berfungsi menangkap makanan secara fagosit yang selanjutnya disebarkan keseluruh tubuh oleh amoebosit.

2. Hydra

Pada dinding sebelah dalam dari tubuh Hydra berfungsi sebagai pencerna dan juga berfungsi sebagai sirkulasi.

3. Platyhelminthes
Sel mesenkim berrfungsi membantu distribusi makanan yang telah dicernakan. Makanan yang tidak dicerna dikeluarkan melalui mulut, misal pada Planaria.

4. Annelida

Memiliki sistem peredaran darah tertutup, yang terdiri dari pembuluh darah dorsal, pembuluh darah ventral dan lima pasang lengkung aorta yang berfungsi sebagai jantung, misal pada cacing tanah (Pheretima).
Arah aliran darah :
Lengkung aorta -pembuluh ventral - kapiler (seluruh jaringa tubuh) - pembuluh dorsal - lengkung aorta (pembuluh jantung).
Oksigen diabsorbsi melalui kulit dan dibawa pembuluh kapiler menuju ke pembuluh dorsal. Pertukaran darah terjadi paad kapiler. Darah cacing tanah mengandung haemoglobin yang terlarut dalam cairan darahnya.

5. Mollusca
Memiliki sistem peredaran darah tertutup. Jantung pada hewan ini sudah terdapat atrium (serambi) dan ventrikel (bilik) serta terdapat pembuluh darah vena dan arteri, misal pada keong (Pila globosa).

6. Arthropoda
Memiliki sistem peredaran darah terbuka. Jantung disebut jantung pembuluh. Darah dan cairan tubuh serangga disebut hemolimfa.
Arah aliran darah :
Bila jantung pembuluh berdenyut maka hemolimfe mengalir melalui arteri ke rongga tubuh
-jaringan tubuh tanpa melalui kapiler -jantung pembuluh melalui ostium.
Fungsi hemolimfa adalah mengedarkan zat makanan ke sel-sel. Hemolimfe tidak mengandung haemoglobin sehingga tidak mengikat oksigen dan darah tidak berwarna merah. O2 dan CO2 diedarkan melalui sistem trakea.

7. Pisces
Jantung ikan terdiri :
- 2 ruang : meliputi 1 atrium (serambi) dan 1 ventrikel (bilik)
- Sinus venosus : yang menerima darah dari vena kardinalis anterior dan vena kardinalis posterior.
Arah aliran darah :
Darah dari jantung keluar melalui aorta ventral menuju insang. Di insang aorta bercabang menjadi arteri brankial dan akhirnya menjadi kapiler-kapiler (terjadi pertukaran gas yaitu pelepasan CO2 dan pengambilan O2 dari air. Dari kapiler insang darah mengalir ke aorta dorsal, kemudian ke kapiler seluruh tubuh untuk memberikan O2 dan sari makanan serta mengikat CO2 . Selanjutnya darah kembali ke jantung melalui vena kardinalis anterior dan vena kardinalis posterior.
Peredaran ikan termasuk peredaran darah tunggal (dalam satu kali peredarannya, darah melalui jantung satu kali).

8. Amphibia
Jantung katak terdiri :
- 3 ruang : 2 atrium dan 1 ventrikel
- Sinus venosus : menampung darah dari pembuluh
besar yang akan masuk ke atrium kanan.
Arah aliran darah :
Darah yang kaya O2 dari paru-paru dan kulit masuk ke atrium kiri. Darah yang miskin O2 masuk ke atrium kanan dengan perantaraan sinus venosus. Dari atrium darah masuk ke ventrikel sehingga terjadi percampuran darah yang kaya O2 dan darah yang miskin O2 . Dari ventrikel darah yang kaya O2 dipompa ke jaringan tubuh dan pada saat darah yang miskin O2 dialirkan ke paru-paru ke kulit untuk memperoleh O2.
Peredaran darah katak termasuk peredaran darah ganda (dalam satu kali peredarannya, darah melewati jantung 2 kali).

9. Reptilia
Jantung reptilia terbagi menjadi 4 ruang, yaitu :
- 2 atrium : - 1 atrium dekster (serambi kanan)
- 1 atrium sinister (serambi kiri)
- 2 ventrikel : - 1 ventrikel dekster (bilik kanan)
- 1 ventrikel sinister (bilik kiri)
Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan belum sempurna.
Peredaran darah reptilia merupakan peredaran darah ganda.
Pada buaya, sekat ventrikel terdapat suatu lobang yang disebut foramen panizzae yang memungkinkan pemberian O2 ke alat pencernaan dan untuk keseimbangan tekanan dalam jantung sewaktu penyelam di air.

10. Aves
Jantung aves terbagi menjadi 4 ruang, yaitu :
- 2 atrium : - 1 atrium dekster (serambi kanan)
- 1 atrium sinister (serambi kiri)
- 2 ventrikel : - 1 ventrikel dekster (bilik kanan)
- 1 ventrikel sinister (bilik kiri)
Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan sempurna sehingga tidak terjadi percampuran darah yang kaya O2 dan yang miskin O2 . Peredaran darah reptilia merupakan peredaran darah ganda.

11. Mamalia
Jantung mamlia terbagi menjadi 4 ruang, yaitu :
- 2 atrium : - 1 atrium dekster (serambi kanan)
- 1 atrium sinister (serambi kiri)
- 2 ventrikel : - 1 ventrikel dekster (bilik kanan)
- 1 ventrikel sinister (bilik kiri)
Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan sempurna sehingga tidak terjadi percampuran darah yang kaya O2 dan yang miskin O2 . Peredaran darah reptilia merupakan peredaran darah ganda.

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA HEWAN DAN PROTOZOA

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA HEWAN DAN PROTOZOA
Proses pencernaan makanan pada mahluk hidup ada yang terjadi di luar sel dan juga ada yang terjadi di dalam sel. Pada hewan bersel banyak terdapat sistem pencernaan yang berbeda tergantung pada tingkatan organisme dan jenis makanannya. Berikut ini akan diuraikan sistem pencernaan protozoa, cacing, serangga, ikan, amfibi, reptilian, burung, dan hewan pemamah biak.

A. Sistem Pencernaan Makanan Protozoa
Organisme bersel satu tidak mempunyai sistem pencernaan seperti pada hewan bersel banyak. Proses pencernaan makanan pada organisme bersel satu berlangsung di dalam sel itu sendiri. Jika ada makanan, organisme tsb bergerak kea rah makanan . kemudian mengelilingi makanan tersebut dengan pseudopodium ( kaki semu ). Makanan tersebut terkurung oleh kaki semu dan terbentuk vakuola makanan. Di dalam vakuola ini makanan dicerna, kemudian diedarkan ke seluruh tubuh. Sari-sari makanan di edarkan ke dalam sitoplasma dan sisa-sisa makanan dikeluarkan dari membran plasma.

B. Sistem Pencernaan Makanan Cacing
Pada cacing pipih terdapat sistem pencernaan makanan yang terdiri dari mulut dan usus, yang bercabang-cabang ke seluruh tubuh untuk mengedarkan sari makananPada cacing berbuku-buku, sustem pencernaan terdiri dari mulut, kerongkongan, tembolok, lambung pengunyah, usus, dan anus. Makanan cacing tanah berupa humus. Humus dan sisa-sisa organisme yang merupakan makanan cacing telah mengalami pembusukan saehingga bersifat asam, maka perlu dinetralisir. Di sekitar kerongkongan terdapat tiga pasang kelenjar kapur yang menghasilkan yang dapat menetralkan sifat asam makanannya.Dari kerongkongan, makanan masuk kedalam tembolok untuk disimpan sementara. Kemudian di dalam empedal, makanan dihancurkan atau dihaluskan secara kimiawi. Hasil pencernaan berupa sari makanan diserap dan sisa-sisa makanan dikeluarkan melalui anus.

C. Sistem Pencernaan Makanan Serangga
Jenis makanan serangga berbeda-beda. Serangga ada yang memakan tumbuhan, ada pula yang memakan daging.Saluran pencernaan belalang terdiri atas mulut, kerongkongan, tembolok, lambung pengunyah, lambung, usus, rektum, dan anus. Kerongkongan mempunyai bagian membesar seperti gelembung tipis dan berduri. Gelembung itu disebut tembolok. Tembolok berfungsi sebagai alat untuk menyimpan makanan sementara. Di bagian depan lambung terdapat enam pasang usus buntu yang berfungsi sebagai kelenjar pencernaan.Makanan masuk melalui mulut. Di dalam rongga mulut makanan dicerna secara mekanis yaitu dikunyah, dan dicerna secara kimiawi dengan air ludah. Dari mulut, makanan masuk ke kerongkongan lalu menuju ke tembolok. Di tembolok, makanan disimpan sementara dan kemudian ke empedal. Empedal memiliki dinding dari kitin untuk menghaluskan makanan. Makanan akhirnya menuju ke lambung. Proses penyerapan sari makanan terjadi di dalam usus. Makanan masuk ke dalam darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh . sisa makanan yang tidak diserap dikeluarkan melalui anus.Serangga yang mempunyai alat pengisap tidak mengunyah makanannya. Mereka tidak mempunyai alat pencernaan yang lengkap karena makanannya berupa cairan.

D. Sistem Pencernaan Makanan Ikan
Saluran pencernaan makanan pada ikan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus. Di dalam rongga mulut ikan terdapat lidah pendek pada dasar mulut. Ikan mempunyai gigi yang tumbuh pada rahang atas dan bawah.,. ikan mempunyai kelenjar lendir di mulutnya. Lambung merupakan pelebaran dari saluran pencernaan.
Antara lambung dengan usus terdapat 3 buah usus buntu. Ikan mempunyai hati, kantong empedu serta saluran empedu yang bermuara ke dalam usus. Pankreas tidak begitu jelas dan bersatu dengan hati sehingga disebut hepatopankreas. Makanan dari lambung masuk ke dalam usus. Di sini terjadi penyerapan makanan. Sisa-sisa makanan dikeluarkan melalui usus.

E. Sistem Pencernaan Makanan Amfibi
Saluran pencernaan makanan pada katak terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan kloaka. Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah. Kelenjar pencernaan terdiri dari kelenjar ludah, hati, dan pankreas. Gigi tumbuh pada rahang atas dan langit-langit. Gigi yang tumbuh di langit-langit disebut gigi vomer. Setiap kali tanggal, akan tumbuh gigi baru sebagai ganti. Lidah pada katak bercabang dua dan berfungsi sebagai alat penangkap mangsa. Sesudah makanan masuk mulut, ditelan, kemudian melewati kerongkongan menuju lambung. Di dalam lambung makanan dicerna kemudian masuk ke usus halus. Dinding usus halus mengandung kapiler darah yang berfungsi untuk menyerap sari-sari makanan. Selanjutnya sisa makanan masuk ke usus besar. Dari usus besar sisa makanan didorong keluar melalui kloaka.

F. Sistem Pencernaan Makanan Reptilia
Saluran pencernaan makanan pada reptilia terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan kloaka. Kelenjar pencernaan terdiri dari kelenjar ludah, pankreas, dan hati. Reptilia mempunyai gigi, lidah, dan ludah. Gigi tumbuh pada rahang atas dan bawah.Pada ular berbisa, terdapat gigi bisa yang tumbuh pada langit-langit mulutnya. Bisa digunakan untuk melumpuhkan atau membunuh mangsanya. Lidah pada cicak digunakan untuk menangkap mangsa. Ular, bengkarung dan cicak tidak mengunyah mangsa. Kelenjar ludah yang terdapat pada rongga mulut menghasilkan lendir yang berguna untuk membantu memudahkan menelan mangsa. Makanan yang ditangkap langsung dikunyahnya.Bentuk lambung pada reptilia sesuai dengan bentuk tubuhnya. Kura-kura memiliki lambung membulat, ular dan bengkarung memiliki bentuk perut yang memanjang.

G. Sistem Pencernaan Makanan pada burung pemakan biji
terdiri atas mulut, kerongkongan, tembolok, lambung kelenjar, lambung pengunyah, usus halus, usus besar, dan kloaka. Misal ayam dan burung merpati.Pada mulut terdapat paruh yang kuat dan berfungsi untuk mengambil makanan, tidak berfungsi untuk mengunyah makanan karena tidak mempunyai gigi . makanan yang diambil oleh paruh kemudian masuk ke dalam rongga mulut lalu menuju ke kerongkongan. Bagian bawah kerongkongan membesar berupa kantong yang disebut tembolok. Tembolok berguna untuk menyimpan makanan sementara.Lambung terdiri dari dua bagian, yaitu lambung kelenjar di bagian depan dan empedal di bagian belakang. Disebut lambung kelenjar karena dindingnya mengandung kelenjar yang menghasilkan getah lambung yang berfungsi mencerna makanan secara kimiawi. Disebut lambung pengunyah karena karena dindingnya mengandung otot-otot kuat yang berguna untuk menghancurkan makanan. Di dalam empedal sering terdapat batu kecil atau pasir untuk membantu mencerna makanan secara mekanis.Enzim yang dihasilkan oleh pankreas dan empedu dialirkan ke usus halus. Hasil pencernaan berupa sari-sari makanan diserap oleh kapiler darah pada dinding usus halus. Burung mempunyai dua usus buntu. Usus buntu berguna memperluas daerah penyerapan sari-sari makanan.Sisa makanan didorong ke usus besar kemudian ke dalam rektum dan akhirnya dikeluarkan melalui kloaka. Kloaka merupakan muara dari tiga saluran, yaitu saluran pencernaan usus, saluran uretra, dan saluran kelamin.

H. Sistem Pencernaan Makanan Hewan Pemamah Biak Pada mamalia
terdapat jenis gigi dan susunan alat pencernaan makanan yang berbeda sesuai dengan makanannya. Bentuk dan susunan gigi hewan herbivor berbeda dengan susunan gigi hewan karnivor. Hewan herbivor mempunyai tidak mempunyai gigi taring sebaliknya hewan karnivor mempunyai gigi taring. Pada hewan herbivor, di antara gigi taring dan geraham depan ada ruang yang tidak ditumbuhi dinding. Ruang ini disebut diastema. Gigi hewan herbivor selalu tumbuh dan gigi yang tanggal akan digantikan.Hewan herbivor ada yang digolongkan hewan pemamah biak karena mengunyah makanannya dua kali. Saluran pencernaan makanan hewan pemamah biak terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus besar, dan anus. Lambung terdiri dari perut besar, perut jala, perut kitab, dan perut masam. Makanan yang berupa rumput kemudian ditelan masuk ke kerongkongan menuju ke perut besar. Di perut besar makanan disimpan sementara, kemudian masuk ke dalam perut jala. Di dalam perut jala makanan dicerna secara kimiawi dan menjadi gumpalan-gumpalan kecil. Gumpalan tersebut dikeluarkan kembali ke mulut untuk dimamah sampai lumat oleh geraham. Setelah makanan dimamah, ditelan lagi dan masuk ke perut kitab untuk digiling. Selanjutnya makanan masuk ke dalam perut masam. Di dalam perut ini makanan dicerna secara kimiawi oleh enzim-enzim. Akhirnya sari makanan masuk ke usus halus, kemudian diserap dan diedarkan olewh darah ke seluruh tubuh. Sisa makanan keluar melalui anus.

fisiologi hewan 3

1. ENZIM
Sifat enzim
• Enzim dibentuk dalam protoplasma sel
• Enzim beraktifitas di dalam sel tempat sintesisnya (disebut endoenzim) maupun di tempat yang lain diluar tempat
sintesisnya (disebut eksoenzim)
• Sebagian besar enzim bersifat endoenzim enzim dan tipe reaksinya Oksidoreduktase (nitrat reduktase)memisahkan dan menambahkan elektron atau hidrogen Transferase (Kinase) memindahkan gugus senyawa kimia Hidrolase (protease, lipase, amilase) memutuskan ikatan kimia dengan penambahan air Liase (fumarase) membentuk ikatan rangkap dengan melepaskan satu gugus kimia Isomerase (epimerase) mengkatalisir perubahan isomer Ligase/sintetase (tiokinase) menggabungkan dua molekul yang disertai dengan hidrolisis ATP Polimerase (tiokinase) menggabungkan monomer-monomer sehingga terbentuk polimer Penamaan enzim.
Enzim dinamakan mengikut substrat yang ditindakkan olehnya dengan akhiran -ase. Contohnya enzim sukrase menguraikan sukrosa kepada glukosa dan fruktosa.
Nama-nama enzim yang telah lama wujud tetap dikekalkan, misalnya renin, tripsin dan pepsin.
Penggunaan enzim dalam kehidupan seharian
Amilase
- Terdapat dalam detergen untuk menyingkirkan kotoran seperti coklat, kari dan telur daripada pakaian.
-Ditambah dalam proses pencairan kanji sebelum penambahan malt dalam industri alkohol.
Protease
- Melembutkan daging.
-Membantu menanggalkan kulit ikan dalam industri pengetinan ikan.
Selulase
- Melembutkan sayur-sayuran yang tinggi kandungan serabutnya.
-Mengeluarkan kulit daripada bijirin seperti gandum.
-Mengasingkan agar-agar daripada rumpai laut dengan menguraikan dinding sel daun rumpai dan membebaskan agar-agar yang terkandung dalamnya.
Papain
- Enzim yang diperoleh daripada betik untuk melembutkan daging.
Zimase
- Dihasilkan oleh yis untuk memecahkan gula kepada etanol.
Renin
- Mendadihkan susu.
Lipase
- Mengurangkan lemak dalam makanan seperti daging. -Bertindak balas terhadap lemak susu dalam penyediaan keju.

Minggu, 21 September 2008

Fisiologi hewan 2

1. Mekanisme fisiologis proses difusi dan osmosis di dalam sel?


@ Difusi di dalam sel
Difusi merupakan perpindahan molekul-molekul suatu zat dari tempat yang berkonsetrasi zat tinggi menuju zat yang berkonsentrasi rendah baik melalui membran ataupun tidak, jadi molekul yang keluar dari sel akibat konsentrasi di dalam sel lebih tinggi daripada di luar sel juga merupakan proses difusi.
@ Osmosis di dalam sel
Osmosis merupakan perpindahan molekul zat pelarut (umumnya air) dari pelarut konsetrasi tinggi menuju tempat yang berkonsetrasi rendah melalui membran semipermeabel. Gerak pada osmosis dapat dikatakan gerak cairan encer ke cairan kental melalui membran semipermeabel. Karena membran plasma bersifat semipermeabel, gerak air dari luar sel masuk ke dalam sel merupakan peristiwa osmosis, jika kepekatan cairan di luar dan di dalam sel relatif sama (isotonis) kondisi sel akan tetap. Adapun jika cairan di luar sel lebih encer daripada di dalam sel (hipotonis) air akan masuk ke dalam sel. Jika kondisi tersebut tetap berlangsung sel akan menggelembung dan mungkin akan pecah (plasmolisis), sebaliknya jika cairan di luar sel lebih pekat daripada di dalam sel (hipertonis) air dari dalam sel akan keluar dan dapat menyebabkan sel mengerut.


2. Jelaskan informasi tentang :


> Miktokodria, merupakan organel tempat berlangsungnya respirasi sehingga di tempat ini pula di bentuk energi. Akibatnya organel ini hanya terdapat pada sel-sel aerob, semakin tinggi kebutuhan sel semakin banyak kandungan mitokondrianya, contohnya sel-sel hatimengandung mitokondria tidak kurang dari 1000 buah, pada tumbuhan jumlah mitokondrianya relaitf sedikit karena fungsinya digantikan oleh plastida. Bentuk mitokondria berupa batang atau sosis dan setiap mitokondria mempunyai dua membran Membran luar berbatasan dengan sitoplasma sedangkan dalamnya membentuk lipatan yang disebut krista,krista membuat permukaan dalam mitokondria menjadi lebih luas sehingga dapat menyerap oksigen lebih efektif. Krista juga berfungsi mengatur tarnslokasi enzim dan energi (ATP dan ADP)


> Lisosom, merupakan organel dengan bentuk bulat sampai lonjong berukuran relatif kecil dan banyak mengandung enzim pencernaan proteolitik, seperti protease, lipase, dan fosfatase. Akibatnya organel ini banyak ditemukan pada sel yang bersifat fagositis yaitu sel-sel pengurai molekul, organel yang lebih banyak terdapat di hewan ini juga lebih banyak ditemukan pada sel yang berfungsi dalam sekresi seperti sel hati, ginjal,dan pankreas. Jika suatu sel mati lisosom akan mengalami autolisis sehingga akan merusak materi sel lainnya akibat enzim proteolitik yang dikandungnya. Fungsi lisosom adalah mencerna dan menguraikan materi termasuk makanan baik yang diambil secara fagositosis maupun pinositosis, menghancurkan materi diluar sel dengan mengeluarkan enzim secara eksositosis, sperti pada saat pergantian tulang dan penetrasi sel telur sperma dan menetralkan zat karsinogen.


> Retikulum Endoplasma (RE), merupakan organel yang membentuk sistem membran yang tidak teratur mirip seperti jala. Organel yang hanya terdapat pada sitoplasma sel eukariot ini menghubungkan membran inti dan membran sel. RE terdiri atas dua tipe yaitu Re kasar (granuler) Reyang permukaannya di penuhi oleh ribosom dan RE halus (agranuler) yang permukaannya tidak dipenuhi ribosom sehingga tidak aktif dalam sintesis protein namun aktif dalam sintesis lemak.


> Badan Golgi, merupakan organel terbesar pada sel tumbuhan (diktiosom),dan ditemukan oleh Camilo Golgi (1898). Berbentuk kantung berkelok-kelok dan tidak terdapat pada sel prokaroitik, sperma kelompok lumut, dan sperma kelompok paku. Badan golgi tersusun atas selaput yang banyak mengandung enzim pencernaan yang belum aktif, baik berupa zimogen maaupun koenzim. Di dalam badan golgi akan dibentuk lendir yang berbentuk musin, fungsi badan golgi membentuk plasma membran, komponen dinding sel seperti selulosa, hemiselulosa, dan pektin, membentuk kuning telur, akrosom pada sperma dan lisosom, serta mebentuk kantung pada zat yang dikeluarkan sel.


> Sentriol, berbentuk silinder sel hewan memiliki dua sentrosom dengan dua sentriol yang terletak di dekat nukleus.
Pada saat sel akan membelah sentriol menduplikasi diri untuk membentuk benda basal silia dan flagel.

Jumat, 12 September 2008

Informasi tentang sel hewan

Ø Ada beberapa ciri khas yang dimiliki oleh sel hewan antara lain
- Tidak mempunyai dindng sel hanya membran sel
- Tidak mempunyai plastida
- Mempunyai lisosom
- Memiliki sentrosom
- Timbunan zat makanan berupa glikogen dan lemak
Sentrosom dan sentriol, sel hewan memiliki dua sentrosom dengan dua sentriol yang terletak didekat nukleus.
Pada saat sel akan membelah sentriol menduplikasi diri untuk membentuk benda basal silia dan flagel.
Lisosom, merupakan tempat pembuatan enzim-enzim pencernaan bagi sel- sel yang menyelenggarakan pencernaan makanan. Fungsi lisosom sebagai dapat bekerja sama dengan vakuola makanan menghasilkan enzim yang dapat menguraikan lemak, karbohidrat, protein. Jika sel luka atau mati lisosom akan menghancurkannya, kematian sel adalah tingkatan penting pada daur hidup beberapa organisme contohnya metamorfosis katak,pada waktu kecebong berubah bentuk ekornya memendek karena dihancurkan lisosom.
Mttokondria,Tempat terjadinya respirasi. Sitoplasma, cairan yang terdapat didalam sel dan diluar sel

Berika contoh hubungan fisiologi dengan genetika dan fisiologi dengan ekologi Contoh hubungan Fisiologi dengan genetika

Ø Contoh hubungan Fisiologi dengan genetika
Pada manusia yang mempunyai kelainan genetik (kondisi yang mengakibatkan persoalan kesehatan dari ringan sampai berat), buta warna yang menyebabkan tidak dapat membedakan warna mempunyai fungsi normal tubuh (fungsional) tetapi genetikanya mengalami kerusakan.atau pada penderita galaktosemia konsetrasi galaktosa yang tinggi dalan darah dapat menyebabkan kerusakan hati dengan gejala awal diare dan muntah-muntah sehingga penderita galaktosa yang tidak diobati sering meninggal sewaktu masih muda, pada fisiologinya normal tetapi memiliki kelainan pada genetiknya.

Ø Contoh hubungan Fisiologi dengan ekologi
Kehidupan manusia menyesuaikan diri pada lingkunganya, orang yang tinggal di daerah pantai seperti nelayan kebanyakan berkulit hitam (dampak lingkungan) dan berpakaian tipis karena harus menyesuaikan diri dengan cuaca yang panas. Dan katak yang dapat menyesuaikan diri di darat maupun di laut.

Mengapa Fisiologi selalu di kaitkan dengan anatomi, fisika dan kimia?

Ø Karena Fisiolgi bukan hanya mengkai sistem dalam tubuh melainkan juga alasan dan cara berfungsinya sistem tersebut. Anatomi kimia dan fisika merupakan faktor pendukungnya.
Anatomi, bentuk anatomi akan menentukan fisiologinya seperti organ mempunyai fungsi reaksi, kepentingan, kondisi yang berbeda.
Kimia, di dalam fisiologi reaksi kimia banyak terjadi dan berperan penting penunjang fisiologi pada makhluk hidup, misalnya pada gerak makhluk hidup ada proses dan reaksi penyebab gerak itu terjadi.
Fisika, merupakan hasil reaksi yang terjadi misalnya pada gerak siput masuk ke dalam cangkang, gerak menutupnya daun putri malu, gerak manusia terhadap rangsang.